Dilansir dari detikNews, Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss, mengingatkan bahwa coronavirus masih akan bersama kita dalam waktu yang cukup lama, karena kebanyakan negara saat ini masih dalam tahap awal pandemi. Tentu ini bukan kabar yang kita harapkan, apalagi saat bulan Ramadan sudah menjelang.
Tapi ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri & keluarga dari COVID-19 ini, yaitu:
1. Tidak berkerumun
Berkerumun menyebabkan jarak antar individu menjadi lebih pendek dan memungkinkan terjadinya kontak fisik. Kita tidak tau apakah di antara kerumunan itu ada yang terpapar COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan. Katakanlah ada orang yang sudah terpapar COVID-19 tapi tidak menunjukkan gejala, lalu ia bersin tanpa sengaja. Percikan cairan yang keluar saat ia bersin sudah mengandung coronavirus dan sangat bisa menular ke orang lain di kerumunan tersebut. Inilah pentingnya untuk tidak berkerumun.
2. Menjaga jarak
Di tulisan sebelumnya, diinfokan bahwa penularan COVID-19 juga dapat terjadi saat seseorang menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan physical distancing dengan jarak lebih dari 1 meter.
3. Hindari kontak fisik
Karena coronavirus bisa menempel di mana saja, maka penting bagi kita untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain meski hanya bersalaman. Ingatlah, selalu ada kemungkinan bahwa orang yang akan bersalaman dengan kita sudah memegang benda yang terkena percikan cairan bersin atau batuk dari pasien positif COVID-19 dan belum mencuci tangannya.
4. Cuci tangan
Jika kita tidak bisa bisa menghindari kerumunan karena satu dan lain hal, dan kita tidak sengaja melakukan kontak fisik saat berada dalam kerumunan itu, segeralah mencuci tangan dengan air mengalir & sabun sebelum tangan kita menyentuh benda lain. Hindari juga menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi. Kita bisa gunakan hand sanitizer atau cairan berbahan dasar alkohol saat tak tersedia air mengalir & sabun.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Dalam konferensi pers Pencegahan COVID-19 di Jakarta 13 Maret 2020 lalu, Direktur Utama RSPI SS, Mohammad Syahril menjelaskan bahwa COVID-19 adalah self healing disease. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya asalkan imunitas kita cukup kuat untuk melawan. Lingkungan yang bersih, secara tidak langsung akan memberikan kita kehidupan yang lebih sehat.
6. Makan makanan yang sehat
Asupan makanan yang kita dapat setiap hari juga sangat mempengaruhi imunitas tubuh. Terapkan pola makan yang sehat, dan selalu masukkan sayur & buah dalam menu makan kita :)
7. Rajin berolahraga
Bukan hal yang baru, bahwa olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh di tengah pandemi ini. Beberapa orang juga menyalurkan energi stress nya dengan berolahraga. Ini merupakan hal yang baik, karena stress yang tidak dilampiaskan dengan tepat bisa menurunkan imunitas kita looh..
8. Menerapkan etika batuk dan bersin
Di situs resminya, WHO sudah menjelaskan etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu, dan segera buang tisu bekas tersebut, karena percikan dapat menyebarkan virus. Dengan mengikuti etika batuk dan bersin, kita sudah melindungi orang-orang di sekitar dari virus-virus seperti batuk pilek, flu dan COVID-19.
9. Dapatkan informasi yang benar
Jangan sampai berita-berita hoax yang banyak beredar di tengah pandemi ini membuat kita stress sampai tak bisa tidur, yang akhirnya menurunkan imunitas kita. Dapatkan informasi dari situs-situs resmi pemerintah. Dan kalau mau sharing info ke orang lain, selalu disaring dulu yaaa, supaya kita tidak ikut menyebarkan hoax :)
Untuk sebagian orang, pandemi ini mungkin mengubah banyak aspek gaya hidupnya. Tapi jika diperhatikan lebih dekat, mewabahnya coronavirus ini menuntut kita untuk hidup lebih bersih dan sehat. Insyaa Allah dengan kedisiplinan, kita pasti menang ^^
Post a Comment
Post a Comment