Berlama-lama di rumah, memaksa aku & suami muter otak bikin kegiatan yang bisa melibatkan kita bertiga (aku, suami, dan si toddler). Berikut ini kegiatan seru ala aku & suami yang bisa dilakukan bersama keluarga di rumah.
1. Bebersih & ganti dekorasi rumah.
Waktu yang panjang di rumah ini adalah waktunya bersihin sudut-sudut rumah yang jarang terjamah, dan ganti dekorasi rumah supaya suasananya lebih fresh gitu. Aku & suami bagian geser-geser perabotan pindah posisi, ganti wall sticker, si toddler bagian melipat kertas warna jadi berbagai wujud buat ditempel di tembok kamarnya 😁
2. Menonton film.
Sebelum berlama-lama di rumah tanpa bisa kemana-mana, aku & suami udah siapin daftar panjang film yang bisa kita tonton bertiga sama nak toodler. At least ada 28-30 film animasi yang disiapin buat ditonton bareng-bareng di rumah. Menurutku, ini bukan acara hiburan aja, tapi ada moral value yang bisa diambil dari setiap film, dan imajinasi anak lebih berkembang. That's why nontonnya harus dibarengi sama ayah & ibu, supaya bisa dijelasin moral value di sepanjang film itu, dan memastikan imajinasi anak tetap berada di track yang benar.
3. Bikin camilan sendiri.
Nah, nonton film kan gak lengkap kalau tanpa camilan. Karena ada lebih banyak waktu di rumah, aku & suami suka bikin camilan sendiri. Selain lebih ekonomis, lebih pasti sehatnya, lebih banyak juga porsinyaaa hehehe. Si toddler bisa dilibatkan untuk bantu hal-hal sederhana, seperti mengambilkan air, mengambilkan wadah, mengambilkan tepung, dll.
4. Mini playground di rumah.
Setiap hari, selalu ada waktu 1-2 jam buat explore semua mainan di kamar si toddler. Bisa dibilang, kamarnya ini berubah jadi playground selama 1 atau 2 jam. Seru looh, ngubek-ngubek mainan lama sambil diceritain waktu bayi dulu gimana, mendongeng, nyusun puzzle, mewarnai, nyusun balok, dll. Yang bikin cape adalah akhirnya, cape beresin lagi hehehe. Tapi kalau udah diajak happy, biasanya si toddler juga jadi mau bantu beresin mainannya :)
5. Shalat berjamaah & mengaji bersama.
Ini jadi agenda spiritual yang menurutku perlu dibiasakan sejak balita. Meski seumur balita itu masih ikut-ikutan, insyaa allah setelah lebih paham, shalat & mengaji ini akan jadi kebiasaannya.
Meski kegiatannya simple, tapi kalau semua perhatian kita dicurahkan pada kegiatan itu, insyaa allah bakal lebih dapat maknanya, dan lebih erat bondingnya ^^
Post a Comment
Post a Comment