FOLLOW ME
Seeput

Berpetualang Bersama Let's Read

Sejak belasan tahun lalu, saat diminta menyebutkan hobi, aku pasti akan bilang hobiku membaca. Sastra lama, non fiksi, sains fiksi, novel terjemahan, buku traveling pun aku baca. Secinta itulah aku dengan kegiatan membaca, dan tetap setia sampai sekarang. Sayangnya, minat bacaku yang sudah menggebu sejak dulu ini tak serta merta terwariskan ke anakku. Jadi, aku punya PR penting untuk menumbuhkan minat bacanya. Kenapa aku bilang ini penting? Salah satu alasan, karena ada banyak rasa yang tak bisa aku hadirkan ke hadapan anakku, tapi dengan membaca, dia bisa mengalami rasa itu.

Meski tak bisa membawa anakku mengelilingi tata surya, tapi lewat membaca, dia bisa membangun imajinasinya seiring kalimat tentang planet-planet yang menakjubkan. Meski tak bisa membawa anakku dalam petulangan bersama dinosaurus, tapi lewat membaca, imajinasinya tentang dinosaurus akan tetap terasa nyata. Dan hanya dengan membaca, alam-alam yang indah di berbagai belahan dunia akan terasa seperti ada di depan mata, meski anakku tak sungguh ada di sana. Aku ingin anakku mengalami perasaan-perasaan menakjubkan itu, tapi menumbuhkan minat baca sekarang ini makin menantang dengan maraknya paparan gadget yang seperti tak mengenal batas usia.

Berikut beberapa hal yang aku lakukan untuk menumbuhkan minat baca pada anak:
1. Membacakan cerita pada anak setiap hari. 
Aku termasuk salah satu orang yang meyakini prinsip ‘bisa karena biasa’. Oleh karena itu, aku membiasakan anakku untuk membaca cerita setiap hari. Lebih tepatnya dibacakan cerita sih, karena anakku belum bisa membaca. Semakin sering terpapar bacaan, ia akan semakin mengingat bahwa membaca adalah kegiatan yang biasa ada di rangkaian aktivitasnya setiap hari. 

2. Biarkan anak memilih sendiri ceritanya. 
Membiarkan anak membuat pilihan-pilihan sederhana seperti ini bisa berdampak besar baginya. Selain anak akan merasa dihargai, ia juga akan lebih antusias dengan informasi yang akan didapatnya dari bacaan tersebut.

3. Mengapresiasi minat baca anak.
Ingatlah untuk selalu mengapresiasi hal baik yang dilakukan anak. Meski dengan cara yang sederhana, anak tetap akan merasakan kehangatan kasih sayang orangtuanya dalam mengapresiasi tindakannya. Dengan begitu, anak juga akan paham bahwa membaca adalah hal yang baik untuk dilakukan.

4. Menciptakan lingkungan ‘ramah membaca’. 
Sediakan pojok baca yang nyaman di salah satu sudut rumah atau kamar anak. Gunakan beanbag, sofa kecil, atau bantal karakter kesukaan anak untuk dekorasinya. 

5. Membuat banyak interaksi dengan anak saat membaca. 
Saat membacakan sebuah cerita pada anak, jalinlah interaksi dua arah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana, seperti menanyakan siapa karakter favoritnya, bagian cerita mana yang menjadi kesukaannya, dan membuat tebakan bagaimana akhir dari ceritanya. Dengan begitu, anak merasa lebih terlibat di dalamnya. Bisa juga selipkan nyanyian saat melihat benda-benda tertentu dalam bacaannya. Misalnya, menyanyikan lagu kereta api saat ada gambar kereta api. 

6. Menjadi story teller yang seru. 
Selain interaktif, berceritalah dengan suara yang unik dan ekspresi wajah yang menarik. Suarakan percakapan setiap tokoh dengan nada suara yang berbeda supaya anak tak cepat bosan. Hal-hal yang menarik perhatian anak seperti ini akan bertahan lebih lama dalam ingatannya, sehingga nilai moral yang terkandung dalam cerita juga lebih melekat.

Sejak usia 6 bulan, aku sudah membacakan banyak dongeng untuk anakku. Dulu, aku menggunakan buku sebagai medianya. Dengan berbagai intonasi suara dan mimik wajah yang kugunakan saat membacakan buku, cara ini cukup menarik perhatian anakku hingga ia lebih suka membaca buku daripada bermain dengan gadget. Namun, seiring berjalannya waktu dan makin banyak hal yang ia amati di lingkungan sekitar, buku tak lagi menjadi sesuatu yang menarik baginya.

Saat ini, anakku sedang berada di tahun yang penuh pertanyaan dan luapan rasa penasaran akan banyak hal. Melihat banyak teman sebaya yang akrab dengan gadget, membuat anakku juga tergelitik untuk mencobanya. Awalnya, aku bingung bagaimana harus menanggapi rasa penasarannya itu. Untungnya, saat ini sudah ada aplikasi yang memungkinkan anakku untuk membaca buku lewat gadget. Dapat dipastikan pilihan judul buku yang tersedia jauh lebih banyak daripada buku di rumahku. Dan kabar yang paling baik untuk para ibu adalah semua buku di aplikasi ini dapat dibaca dengan gratis tak berbayar. 

(Dokumen Pribadi)

Tentu aku tak menyia-nyiakan aplikasi bermanfaat semacam itu. Inilah Let’s Read, perpustakaan digital yang menghadirkan keseruan membaca ribuan buku penuh ilustrasi dan warna di manapun dan kapanpun. Menurutku, aplikasi ini sangat membantu dalam menjawab tantangan zaman. Generasi kini tentu tak bisa lepas dari paparan gadget. Dan aplikasi ini membuktikan bahwa gadget tak selalu buruk, tapi bisa menjadi jalan kemudahan dalam meningkatkan minat baca anak. Let’s Read menyediakan berbagai pilihan bahasa, level bacaan, dan genre buku yang bisa disesuaikan dengan ketertarikan anak saat itu. Video singkat di bawah ini akan menunjukkan sekilas tentang Let's Read:

(Dokumen Pribadi)

Nah, sekarang tak sulit dan tak perlu mahal lagi untuk menumbuhkan minat baca pada anak. Bisa dilakukan dengan smartphone yang sudah dalam genggaman tanpa harus pergi ke luar rumah. Karena pada dasarnya, setiap anak dilahirkan dengan potensi yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan menumbuhkan minat baca adalah salah satu cara untuk mengembangkan potensi itu, agar kelak ia menjadi seorang yang berwawasan dan berpandangan luas.

Saat ini, aku dan anakku sedang bersiap-siap berpetualang mencari si kecil Pluto bersama Let's Read, loh! Yuk, segera unduh aplikasinya disini dan pilih judul petulanganmu hari ini ^^

Puput Maulani Mariam
Seorang Sarjana Sains Terapan dari Teknik Telekomunikasi yang mendedikasikan waktunya sebagai istri Reza dan ibu Khalil, dengan entrepreneur sebagai pekerjaan paruh waktunya :)

Related Posts

20 comments

  1. Mbaa tips dong.. koleksi bacaan pertama buat si kecil baiknya dr apa? Jazakillah khair dah sharing yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu usia anakku 6 bulan, pertama kali aku mulai pakai boardbook mbak, biar tahan banting hehehe. kalau genre buku nya, awal awalnya aku banyak bacain dongeng binatang-binatang gitu. setelah itu naik ke level cerita-cerita ttg kemandirian dan perilaku positif, seperti adab ke toilet, cara makan sendiri, perlunya minta maaf dan bilang tolong, dll. setelah itu, naik lagi ke level ketauhidan. buku2 yang dibacainnya ttg Allah, ttg nabi & rosul, ttg malaikat, ttg jannah, dll. tapi sampai skr pun semua bukunya masih boardbook sih, belum berani pake buku yg biasa, takut rusak 😅😂

      Delete
  2. Aku masih pake cara konvensional utk meningkatkan minat Baca anakku lewat Buku fisik, belum lewat digital. Takut dianya malah milih lagu2 daripada Baca baca😬one day maybe.. Saat waktunya udah tepat baru bs unduh this apps

    ReplyDelete
  3. Waah keren nih ntar untuk anak saya kalau sudah agak gedean dikit😅skrg dia masih suka main baca lewat bukuuu

    ReplyDelete
  4. iya, membaca buku sama dengan pintu ke mana saja ya Doraemon yaa...Alhamdulillah, orang tua tidak kesulitan lagi cari buku berkualitas untuk anak ya berkat aplikasi ini

    ReplyDelete
  5. Wah auto langsung meluncur ngecek Let's read ni mbaa.. makasih Infonya. :)

    ReplyDelete
  6. bakal download nih di tab anak biar ada pilihan lain kalau buka tab selain ngegame. salam kenal ya mom. kalau berkenan followback biar makin akrab.

    ReplyDelete
  7. Seru ya mba, aku jga dah download lho buat ide cerita menarik, ntr klo dah gedean baru deh kasih langsung

    ReplyDelete
  8. Ide bagus mba, jazakillah sharing tipsnya

    ReplyDelete
  9. Wah boleh ni dicoba 😆. Makasih sharingnya Mba 😊

    ReplyDelete
  10. Beberapa tipsnya udah dijalankan nih. Tinggal nambahin app nya aja. Makasih Mbaa

    ReplyDelete
  11. Waaah, sekarang apa-apa serba gampang ya mba. Walaupun lewat gadget bisa tetap menumbuhkan minat baca anak 😊

    ReplyDelete
  12. MasyaAllah 🥰 bisa dicoba nih tipsnya mbak.

    ReplyDelete
  13. Ijin share tulisannya yaa mbak....
    Suka dengan alasan mbak "karena ada banyak rasa yang tak bisa aku hadirkan ke hadapan anakku, tapi dengan membaca, dia bisa mengalami rasa itu."
    Karena aku jg mengalaminya 😆

    ReplyDelete
  14. Memang challenge ya mba meningkatkan minat baca anak di era digital dan distraksi ini..
    Sy baru denger aplikasinya, next time coba cek walaupun belum punya anak hehe..
    Thanks for sharing

    ReplyDelete
  15. Jazaakillahu khairan info aplikasinya sangat bermanfaat sekali 🙏

    ReplyDelete
  16. Aku setuju mbaa, dengan membaca sesungguhnya kita sedang berpetualang, walaupun kita hanya diam ditempat tapi imajinasi dan pikiran kita sedang berkelana :) Terimakasih atas sharingnya..

    ReplyDelete
  17. Masya Allah, bagus banget mba tipsnya, bisa nih diterapkan... Aplikasinya juga keliatannya bagus, nanti dicoba deh... Barakallah

    ReplyDelete
  18. nice share, membaca adalah jendela dunia ya❤️

    ReplyDelete
  19. Pas banget sering muncum di iklan ig download ah

    ReplyDelete

Post a Comment