Pernahkah terpikirkan untuk menulis portofolio anak? Atau masih bertanya-tanya 'memang perlu ya menulis portofolio anak? sepenting itukah?'
Beberapa bulan lalu, aku sempat berencana akan membuat DIY jurnal untuk anakku. Karena anakku belum bisa menulis rangkaian suku kata, jadi cara pengisian jurnalnya adalah dengan gambar.
Apa yang dilakukan hari ini, akan digambar di jurnalnya. Apa yang dirasakan hari ini, akan dijelaskan lewat berbagai gambar ekspresi di jurnalnya. Lalu apa esensinya dari membuat jurnal seperti itu?
Karena aku yang masih fakir ilmu, aku tak dapat menemukan value lain dari menjurnal selain sebagai kenang-kenangan atau kegiatan biasa untuk sekadar mengisi waktu.
Maka saat mendengar tentang portofolio anak, sampai sekitar 9 hari yang lalu, aku masih bertanya-tanya urgensinya menulis portofolio. Terutama karena anakku masih balita, adakah yang akan bisa aku tulis untuk mengisi portofolionya?
Biidznillah, berbekal banyak keraguan, jalan Allah mempertemukan aku dengan event yang tepat. Di tanggal 18 November lalu, publikasi event yang menjawab keraguan itu akhirnya sampai juga ke ponselku. Tanpa banyak pikir, aku segera mendaftar dengan penuh harap masih ada kuota yang tersisa.
Inilah kulzoom (kuliah online berbasis aplikasi Zoom) persembahan GMA Learning Center, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November. Tak tanggung-tanggung, GMA Learning Center menggaet 7 narasumber yang tergabung dalam 1 topik besar: Pentingnya Portofolio Anak dalam Berbagai Aspek.
Sejemang tentang GMA Learning Center
Griya Merdeka Andisya (GMA) terlahir dari sebuah keluarga yang bercita-cita untuk menjadi Home Team berkualitas A, memiliki mimpi sebagai Growth Center, Learning Center, dan Business Center bagi anggota keluarganya.
Selama menjalankan visi misinya, GMA Learning Center sudah menyelenggarakan setidaknya 10 kegiatan kulwap (kuliah online berbasis aplikasi WhatsApp) dengan tema yang berbeda-beda mulai dari tumbuh kembang otak anak usia dini, pengokohan aqidah anak dengan nature walk, manajemen pendidikan anak, rumah tangga dan bisnis, dan lain-lain.
Allah tak pernah salah memasangkan kita dengan pasangan, anak-anak, maupun daerah dimana kita tinggal. Maka segera hikmahi, kemudian berbahagia, bertumbuh, dan berkembanglah bersama keluarga menuju Home Team berkualitas 'A', yang menebar banyak manfaat ke seluruh penjuru negeri, sebagai bekal 'tuk di akhirat nanti.- Griya Merdeka Andisya -
Dengan spirit itulah GMA yang timnya terdiri dari Choirul Wachid Syamsudin (suami), Andita Ariestika Aryoko (istri) dan Syafiqa Andisya Ramadhani (anak) terus bertumbuh menuju Home Team berkualitas A yang merdeka peradaban, merdeka pendidikan, serta merdeka pendapatan.
Narasumber Kulzoom Portofolio Anak
Selain topik yang dibawakan, kulzoom yang gratis, narasumber juga menjadi salah satu daya tarik dari sebuah event. Ada 7 narasumber yang berpartisipasi dalam kulzoom ini.
Dengan tema besar Pentingnya Portofolio Anak dalam Berbagai Aspek, masing-masing narasumber berfokus pada 1 aspek kehidupan yang merasakan dampak penting dari adanya portofolio.
1. Yeni Afriyanti, S.Psi
Founder Rumah Quran Assajjad dan tersertifikasi sebagai Professional DEPTH Therapist, Mbak Yeni akan membagikan pandangannya tentang urgensi portofolio anak dari aspek iman.
2. Rohmatun Ni'mah Hidayati, SST.Keb
Founder Rahmadina Center yang juga seorang bidan dan doula ini akan berfokus pada pentingnya portofolio anak dari aspek tumbuh kembang.
3. Ainul Luthfiana
Sebagai seorang home educator, talents mapping practitioner, dan project management Team Fitrah World Movement, Mbak Ainul akan menjelaskan pentingnya portofolio anak dari aspek keluarga.
4. Ragwan Alaydrus, M.Ed
Lulus dari S1 Psikologi UIN Malang dan Master Educational Psychology IIUM, penyusun jurnal Al-Quran @thequranjournal.id yang akrab disapa Mbak Gwan ini akan menilik pentingnya portofolio anak dari aspek menulis.
5. Esti Wulansari
Ibu dari 2 anak yang juga seorang penulis dan founder Kasya Flexi Aceh ini akan berbagi pendapat tentang pentingnya portofolio anak dari aspek bakat dan kemandirian.
6. dr. Putri Zalika Kesuma, M.Pd.Ked
Praktisi montessori, praktisi neuroparenting, praktisi read aloud, dan dosen di fakultas kedokteran ini akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya portofolio anak dari aspek kesehatan.
7. Andita A. Aryoko
Last but not least, inilah Mbak Andita, ibu di keluarga Griya Merdeka Andisya, yang juga founder komunitas Ruang Berkarya Perempuan, owner penerbit Aryoko Indonesia, ketua komunitas Playdate GMA, dan penulis best seller Buku Portofolio Anak. Dalam rangkaian materi kulzoom ini, Mbak Andita akan menitikberatkan pentingnya portofolio anak dari aspek belajar dan karya.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kulzoom
Kulzoom Pentingnya Portofolio Anak dalam Berbagai Aspek yang diselenggarakan GMA Learning Center ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 22 November 2020 pukul 19.00 - 21.00 WIB di Room Zoom.
Namun karena keterbatasan Room Zoom (hanya untuk 500 partisipan), maka rekaman acara di Room Zoom juga disiarkan di kanal YouTube Griya Merdeka Andisya.
Kepesertaan Kulzoom
![]() |
Sumber: YouTube Griya Merdeka Andisya |
Kulzoom Pentingnya Portofolio Anak dalam Berbagai Aspek mendapat sambutan baik dari para orangtua di berbagai belahan Indonesia bahkan sampai ke negara-negara tetangga.
Dalam penyiaran livenya, acara ini diikuti oleh lebih dari 1200 orang yang berpartisipasi di room zoom maupun di kanal YouTube.
Dan sampai hari ini, rekaman acara yang masih tayang di kanal YouTube Griya Merdeka Andisya itu sudah ditonton lebih dari 5000 kali.
Lumbung Ilmu dalam Kulzoom Portofolio Anak
Kulzoom dibuka dengan sambutan singkat dari Mbak Andita selaku host malam hari itu. Mbak Andita juga memaparkan beberapa poin informasi yang perlu diketahui partisipan seperti cara mengisi presensi, cara mengajukan pertanyaan, dan link-link penting terkait kulzoom.
Partisipan juga berkesempatan mendapat bingkisan spesial dengan membuat insight di instagram story. Partisipan yang beruntung akan mendapatkan 1 buku best seller buah karya Mbak Andita yaitu Buku Portofolio Anak (BPA). Sangat menarik ya :)
Setelah pembukaan, kulzoom dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tiap narasumber tentang Pentingnya Portofolio Anak dalam aspek iman, aspek tumbuh kembang, aspek keluarga, aspek menulis, aspek bakat dan kemandirian, aspek kesehatan, serta aspek belajar dan karya.
1. Aspek Iman
Anak yang tumbuh dengan fitrah keimananan paripurna akan mudah menerima Kitabullah. Fitrah keimananan pada anak sudah terinstall sejak lahir (QS Al-A'raf 172), sehingga tak ada anak yang tak cinta pada Tuhannya.
Meski begitu, fitrah keimanan ini tetap harus dijaga dengan membentuk atmosfer keshalihan dan teladan di sekitarnya, juga melakukan ragam aktifitas yang relevan terkait aspek iman. Kegiatan sederhana seperti menanggapi celotehan anak dengan narasi tauhid atau mengapresiasi setiap ekspresi positif anak yang teramati bisa menyemai fitrah keimanannya.
Jadi, pentingnya portofolio anak dalam aspek iman adalah sebagai rekam jejak perjalanan menyemai fitrah keimanan, menjadi referensu untuk berkegiatan bersama adik-adiknya, sebagai penguat ketika anak mengalami regresi, dan untuk mereview jika ada ada konsep terkait fitrah keimanan yang belum tersampaikan.
2. Aspek Tumbuh dan Kembang
Menulis jurnal 1000 hari pertama kehidupan anak bisa sangat berguna sebagai bahan refleksi etape kehidupan selanjutnya. Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah 270 hari (9 bulan) dalam kandungan dan 730 hari (2 tahun) setelah lahir.
Mendokumentasikan perjalanan usia 0-9 bulan (dalam kandungan) bisa membuat ibu lebih memahami perubahan fisik dan emosi dari hari ke hari, sehingga ibu lebih mudah merawat kehamilan sesuai kondisinya dan bisa menjalani kehamilan dengan paripurna. Dengan kondisi yang baik ini, ibu juga jadi bisa menstimulasi bayi dengan tepat sejak dalam kandungan.
Dokumentasi proses MPASI, grafik KMS dan vaksinasi juga penting untuk bisa mengetahui milestone anak sesuai perkembangan usia dan jenis kelamin, mencegah terjadinya gangguan tumbuh kembang, dan bisa memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan anak.
3. Aspek Keluarga
Keluarga adalah miniatur peradaban. Bukan amanah sederhana untuk mendidik anak bagi orangtua, karena yang sedang dipersiapkannya adalah anak-anak penerus masa depan agama dan bangsa.
Maka sudah semestinya orangtua terus mengupgrade ilmu sebagai upaya memantaskan diri dalam mendidik anak menjadi versi terbaik dirinya sesuai dengan peradabannya. Salah satu langkah yang paling membantu dalam 'membaca tanda' yang Allah berikan tentang gen keluarga kita adalah dengan mencatatnya.
Di sinilah jurnal keluarga penting untuk ditulis, untuk mencatat hal-hal yang berkesan pasca kegiatan dengan refleksi bersama seluruh anggota keluarga.
4. Aspek Menulis
Kenapa jurnal atau portofolionya harus ditulis tangan? Kegiatan menulis tangan (handwriting) di sini maksudnya adalah kegiatan menulis dengan menggunakan alat tulis pena di atas media kertas.
Menulis tangan bukan hanya bermanfaat untuk motor skills, tapi juga bermanfaat untuk menguatkan konsep (reframing materi), melatih berpikir kritis, membantu recall memory, dan mengasah kreativitas agar tulisan tangannya terlihat lebih menarik.
5. Aspek Bakat dan Kemandirian
Portofolio bakat anak merupakan laporan mengenai rekam jejak keunikan yang dimiliki anak. Portofolio bakat anak berfungsi sebagai alat ukur untuk melihat pola unik anak, bahan refleksi dan evaluasi orangtua dalam memfasilitasi minat dan bakat anak, bahan untuk menyusun aktifitas seru dalam mendukung minat dan bakat anak, juga sebagai referensi hipotesis yang dapat dicoba dalam rangka anak menemukan misi spesifik hidup yang ditugaskan Allah padanya.
Poin-poin yang harus didokumentasikan dalam portofolio bakat anak di antaranya:
- Catatan objek kesukaan anak yang sering diamatinya
- Catatan perilaku unik anak yang sering dilakukannya
- Catatan kegiatan kesukaan anak yang tidak bosan dilakukannya
- Catatan peran kesukaan anak yang sering diperankan olehnya
- Catatan pola unik anak
- Catatan inovasi anak yang ditelurkan berdasar keunikannya
6. Aspek Kesehatan
Dalam aspek kesehatan, hal-hal yang diperlu dicatat di portofolio adalah riwayat tumbuh kembang anak (tinggi badan, berat badan, lingkar kepala), riwayat imunisasi, riwayat alergi, riwayat penyakit, dan riwayat tindakan/pengobatan.
7. Aspek Belajar dan Karya
Salah satu kutipan dari Mbak Andita, "Setiap anak itu unik. Maka catatlah setiap keunikan yang dimiliki anak-anak, agar ia semakin dekat dengan peran spesifik hidupnya".
Bakat seseorang tidak terlihat dengan membaca buku, juga tidak terbaca jelas dengan tes-tes bakat. Bakat hanya terbaca jelas jika beraktivitas. Adapun syarat merancang aktivitas anak untuk menelusuri bakatnya adalah dengan metode 3B (beragam, berulang, bertemu banyak orang).
Selama kulzoom berlangsung, sempat terjadi beberapa kali kendala teknis seperti buruknya koneksi internet yang mengakibatkan suara narasumber kurang terdengar, dan sebagainya. Alhamdulillah kendala seperti itu bisa segera terselesaikan dengan baik dan kulzoom bisa kembali dilanjutkan sampai selesai.
Kulzoom selesai sekitar pukul 22.30 WIB, ditutup oleh Mbak Andita dengan pembagian sertifikat untuk narasumber dan sesi foto partisipan.
Insight Setelah Mengikuti Kulzoom
Dengan bekal banyak pertanyaan dan ketidakyakinan dengan urgensi menjurnal ataupun menulis portofolio anak, setelah ikut kulzoom ini.. masya Allah, rasanya seperti dibuka 1 per 1 tirai yang selama ini menghalangi pandangan dan membatasi pikiran.
Ternyata esensi menjurnal bukan hanya untuk kenang-kenangan, tapi bisa lebiiiiiih meaningful dari itu. Salah satunya bisa dibuat portofolio, mendokumentasikan banyak aspek dari hari-hari yang dilalui anak.
Bagaimana anak tumbuh dari 49cm sampai 110cm, bagaimana tubuh anak pertama kali merespon bakteri, virus, obat ataupun imunisasi, bagaimana anak mulai mengenal Allah sampai mengenal 99 nama baik-Nya, bagaimana anak bersikap malu-malu saat pertama kali berteman sampai akhirnya cukup akrab untuk bermain setiap hari, bagaimana anak harus selalu disuapi sampai bisa makan sendiri, bagaiamana anak pertama kali membuat coretan di kertas sampai akhirnya bisa membuat gambar rumah :').
Selain bentuk dokumentasi, portofolio juga bisa jadi perekam keunikan anak sehingga orangtua bisa memfasilitasi anak dengan tepat sesuai bakatnya. Seperti quotes di salah satu slide yang disampaikan Mbak Andita,
Jadilah fasilitator terbaik anak untuk menajamkan potensi kekuatannya, bukan untuk menambal sulam keterbatasannya. Karena dengan menambal sulam keterbatasannya akan membuat ia menjadi generasi rata-rata, sedangkan menajamkan potensi kekuatannya akan mengantarkan ia pada peran peradabannya.
Aku yakin anakku dan tiap-tiap anak lainnya punya peran unik masing-masing di kehidupan ini. Tugas orangtualah untuk menjadi fasilitator terbaik agar anak bisa menemukan peran peradabannya dan menebar manfaat dari perannya itu. Jadi, rasanya terlalu sayaaaang kalau tumbuh kembang anak-anak tidak diperhatikan detail se-detail memperhatikan mutasi rekening, hehehe..
Menurutku, portofolio ini juga bisa jadi bahan refleksi. Saat ibu merasa insecure, saat ibu merasa gagal, saat ibu merasa lelah, saat ibu merasa tak berdaya. Nyatanya anak kita berhasil tumbuh dan berkembang kok buuu :')
Saat ibu merasa anaknya kekurangan, dengan membuka portofolio ini ibunya bisa sadar bahwa anaknya juga punya kelebihan kok! Pada akhirnya, pencapaian-pencapaian itu selalu bisa membuat bersyukur, masya Allah.
Jadi, sudah siapkah meluangkan waktu untuk menulis portofolio anak? Semoga dengan ikhtiar seperti ini, tak ada lagi anak-anak yang 'salah jurusan' di masa depan hehehe. See you on my next parenting-talks! ^^
masyaalloh barokalloh betul sekali bun ..bahkan kita sbg ibu sebelum hamil pun sudah selayaknya mempersiapkan nutrisi hingga sampai masa kehamilan serta kelahiran
ReplyDeleteJadilah fasilitator terbaik anak untuk menajamkan potensi kekuatan nya. Setujuuu banget setiap anak itu unik put
ReplyDeleteIni ilmu buat aku yang baru tahu fungsi portofolio anak. Hanya bisa mengingat secuil kenangan di saat insecure, tanpa ada tulisan yang mendampingi perjalanannya.
ReplyDeleteBaru tau banget tentang portofolio untuk anak, ternyata lumayan penting ya
ReplyDeleteterima kasih mbak put untuk ulasan event kerennya
Masya Allah, ini bisa jadi pertimbangan kalau udah punya anak kelak. Portofolio bisa jadi jalan untuk memahami potensi anak ya mba
ReplyDeleteMasyaAllah, keren ibu muda. Semangat merekam jejak anak-anak ya.
ReplyDeleteInspiratif banget bund.
ReplyDeleteMerekam jejak tumbuh kembang anak.
Aku suka ini.
Dan sepertinya hrus diterapkan oleh para ortu di zaman skrg.
Agar lebih fokus ke kelebihan anak
Aku baru tau tentang portfolio anak mba. Jadi catatan penting untuk aku nih. Selagi masih single, banyak2 belajar dulu
ReplyDeleteSelaku manusia yang belum menikah, ini ilmu yang benar-benar baru bagiku. Huaaaa keren event serta ulasannya kak Put. Jadi punya pandangan nih untuk mempersiapkan portofolio anak.
ReplyDeleteJadi lebih semangat belejar untuk menjadi fasilitator terbaik untuk anak
ReplyDeleteSelalu deh tulisan mbak mput terbaeeq, bikin aku iri. hihihi
ReplyDeleteWaaa aku juga ikutan ikutan kulzoom GMA ini mba put dan berencana ngereview, tapi karena belum selesai nontonnya jadi urung deh, terima kasih sudah membuat resume yang keren mba ❤️
ReplyDeleteWaah, ummi Maryama juga ikut kulzoom GMA juga yaa ^___^ semoga bermanfaat ya umm, boleh colek kami , kalau review ummi Maryama sudah launching
DeleteTerima kasih mbak Puuut reviewnya, mashaaaAllah, nyaman sekali baca reviewnya, semoga dengan review mbak Put, semakin banyak orangtua yang paham akan pentingnya portofolio anak ini, aaamiin
ReplyDelete