Bagiku, pertemuan dengan Growing Umma adalah salah satu bentuk kasih sayang dari Sang Pemilik langit dan lautan. Katanya, seseorang akan merasa punya ikatan khusus terhadap orang-orang dengan kisah serupa.
Ada komunitas yang terbentuk karena hobi yang sama, ada juga komunitas yang terbentuk karena masalah hidup yang sama :D. Beginilah awal mulanya aku bergabung dalam komunitas parenting.
Aku merasa punya jalinan tak kasat mata dengan ibu-ibu lain yang setiap harinya juga berkonflik dengan balita. Aku merasa terhubung dengan ibu-ibu lain yang meski sering dipandang sebelah mata, tapi semangat belajarnya di atas rata-rata.
Maka di suatu hari, aku menelusuri sosial media untuk mencari perkumpulan yang pas di hati. Masyaa Allah, sampai saat ini tak kurang dari 3 komunitas parenting yang aku ikuti.
Meski sama-sama berlabelkan komunitas parenting, tapi masing-masing komunitas tersebut punya identitas sendiri-sendiri. Ada yang membranding sebagai komunitas tinggi toleransi. Meski founder dan group leadernya memeluk agama yang berbeda, tapi semua pihak bisa berjalan beriringan. Agenda komunitas tetap terlaksana sesuai rencana, diskusi member selalu berlangsung sopan, ramah dan hangat.
Ada komunitas yang selalu meriah dengan bahasan super kompliiiit, mulai dari tips parenting, masalah kesehatan, kiat bisnis, gosip artis sampai tips hubungan suami istri, haha.. Ada juga komunitas yang saling mendukung untuk optimasi media sosial, membantu momfluencer meningkatkan engagement rate di Instagram, hingga berbagi info job dari beragam klien.
Kemudian, ada pula komunitas yang berfokus menjadi sahabat ibu, menjadi wadah aktualisasi diri para ibu, menjadi tempat bertumbuh bagi sosok ibu. Itulah Growing Umma :)
Please note, this post doesn't mean to compare those communities. Masing-masing punya kekhasan, punya arti dan punya bagian tersendiri di hati.
Kalau begitu, apa yang membuat Growing Umma menarik hati? Siapa-siapa saja yang membuat Growing Umma makin menarik diselami? Hang on! Don't stop scrolling down till the end :D
Selayang Pandang Growing Umma
Seperti yang aku sebut sebelumnya, Growing Umma adalah sebuah komunitas khusus perempuan yang berfokus untuk menjadi wadah aktualisasi diri dan menjadi sahabat bertumbuh khususnya bagi para ibu, dengan kegiatan-kegiatan yang berbalut takwa.
Aku menemukan Growing Umma pertama kali lewat sebuah flyer Kuliah WhatsApp. Di akhir acara kulwapnya, Founder Growing Umma memperkenalkan diri dan komunitas yang dibawanya. Kalimat-kalimat yang menjelaskan Growing Umma dirangkai menjadi paragraf yang ramah & lembut tutur bahasanya, hingga menggerakkan hatiku untuk turut bergabung.
Setelah bergabung dalam WhatsApp Groupnya, aku menyadari bahwa Growing Umma adalah komunitas yang belum lama dibentuk. Bisa dibilang aku adalah salah satu anggota angkatan pertamanya, hehehe.. Seperti namanya, anggota di WhatsApp Group saling memanggil dengan sebutan Umma.
Figur Di Belakang Layar
Beberapa bulan setelah bergabung dengan Growing Umma, ada perekrutan untuk team inti yang nantinya akan bersinergi dengan Founder dan Co-Founder dalam melebarkan sayap Growing Umma.
Team inilah yang hingga saat ini bertugas sepenuh hati agar Growing Umma makin menarik diselami, dan makin banyak kebaikan yang bisa dibagi. So, let me introduce these zuuupeeeer Umma :)
1. Lis Tuti (Founder)
Akrab disapa Bunda Umar, Umma Lis atau Teh Lis, ibu dua anak yang sudah melekat dengan Kota Bandung inilah yang pertama kali Allah titipkan gagasan untuk membuat Growing Umma.
Meski punya ketertarikan dalam bisnis, kreatifitas dan memasak, Teh Lis juga concern dengan masalah parenting. Banyaknya proses belajar yang sudah dilalui, membuka salah satu bagian dalam alam pikiran Teh Lis untuk bisa bernilai bagi lebih banyak orang.
Teh Lis berharap Growing Umma bisa menebar banyak manfaat, bisa menjadi sahabat bertumbuh bagi setiap Umma untuk menjadi the best version-nya.
2. Artha Kusumawardhani (Co-Founder)
Biasa disapa Umma Artha atau Teh Artha, bidan yang mendedikasikan diri untuk anak dan suaminya ini menjadi kawan seperjuangan Teh Lis dalam membentuk Growing Umma. Meski tinggal di kota yang berbeda, semangat belajar dan berbagi yang dimiliki Teh Artha telah menaklukkan semua tantangan dalam membuat Growing Umma bersama Teh Lis.
Menjadi ibu yang menghabiskan banyak waktu di dalam rumah membuat Teh Artha menyadari bahwa profesi ibu adalah profesi yang minim apresiasi. Oleh karena itu, Teh Artha berharap Growing Umma bisa menjadi salah satu wadah para ibu berkreasi, mengaktualisasi diri, dan mendapat apresiasi :)
3. Puput Maulani Mariam (Content Creator)
Tak asing dengan namanya? Yes, that's me :D Allah menggerakkan hatiku untuk nekat melamar sebagai salah satu team inti di Growing Umma. Biidznillah, lamaranku sebagai content creator diterima, hehe.. Bergabung di Growing Umma adalah satu bentuk ikhtiar nyata yang bisa aku lakukan untuk menjadi perpanjangan tangan jalan-jalan kebaikan.
4. Dede Septiyani (Manager WAG)
Sampai usia berapapun, panggilannya akan selalu Umma Dede atau Teh Dede :D
Diamanahi seorang bayi laki-laki membuat Teh Dede ingin menjadi orangtua terbaik bagi anaknya. Karena itulah Teh Dede memiliki antusiasme yang besar terhadap parenting.
Apapun yang membuatnya berbinar, selalu Teh Dede lakukan dengan keluarga. Dan karena merasa memiliki visi & misi yang sama, maka Teh Dede memutuskan untuk bergabung di team inti Growing Umma. Menjadi salah satu figur dibalik layar juga adalah salah satu cara Teh Dede memberi manfaat untuk orang lain, dengan segala keterbatasannya sebagai seorang manusia.
5. Sendy Yunika (Manager WAG)
Biasa disapa Mami Zea, Umma Sendy atau Teh Sendy, ibu satu anak (yang sudah punya banyak calon besan :D ) ini punya ketertarikan yang besar untuk belajar. Belajar jadi istri shalihah, belajar masak, belajar ilmu parenting, dan hal- hal lainnya.
Oleh karena itu, bergabung di team inti Growing Umma adalah salah satu ikhtiarnya untuk mengupgrade diri karena Teh Sendy meyakini bahwa kegiatan-kegiatan di Growing Umma akan memberikan banyak pelajaran untuknya. Pelajaran tentang berkomunitas, tentang berkomunikasi dengan orang banyak, dan pelajaran dari pengalaman juga prestasi anggota Growing Umma yang lain.
6. Siti Mulyati Lestari (Sekretaris)
Mojang Bandung yang akrab dipanggil Umma Tari atau Teh Tari ini juga seorang bidan. Tapi sejak Allah titipkan seorang putera, Teh Tari memantapkan hati untuk sepenuhnya hadir di rumah membersamai buah hati.
Sebagai seorang ibu, tentunya Teh Tari memiliki ketertarikan terhadap ilmu parenting dan ilmu rumah tangga. Sebagai seorang bidan, Teh Tari juga sangat peduli dengan ilmu kesehatan ibu dan anak.
Sejak pertama kali bergabung sebagai anggota, rupanya Teh Tari sudah sangat menyukai Growing Umma. Maka saat ada rekrutmen team inti, Teh Tari berharap keputusannya ini bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi individu yang lebih baik dan lebih baik lagi.
7. Novi Sintia (Manager Media Sosial)
Please welcome the youngest Umma in team! Menikah di saat masih mengenyam bangku kuliah, Teh Novi membuktikan kedewasaannya sebagai seorang ibu dan seorang manager rumah tangga.
Di balik layar Growing Umma, Teh Novi yang sangat senang bersosialiasi mengemban amanah sebagai Manager Media Sosial. Teh Novi meyakini, bersosialisasi (bersilaturahmi) adalah salah satu jalan agar Allah ridho mempersiapkan rezeki untuknya selebar dan seluas mungkin.
8. Zulfa Mutia (Notulen)
Meski terpisah lautan dan samudera, kehadiran Teh Zulfa selalu terasa di balik layar Growing Umma. Tumbuh di Kota Serambi Mekkah, Teh Zulfa menggunakan masa gadisnya untuk mengajar di kelas Tahfidz.
Bergabung dengan Growing Umma benar-benar membuat Teh Zulfa merasa mendapatkan keluarga baru. Perbedaan pola pengasuhan antara Teh Zulfa dengan lingkungan di sekitarnya, membuat Teh Zulfa sulit mendapatkan dukungan yang sebenarnya ia perlukan.
Alhamdulillah, setelah bergabung dengan Growing Umma, Teh Zulfa banyak mendapat solusi dan kekuatan dalam membersamai tumbuh kembang anaknya.
Identitas Yang Istimewa
Meski aku, Teh Lis, Teh Tari di Bandung, Teh Artha di Jakarta, Teh Dede di Cianjur, Teh Sendy di Gresik, Teh Novi di Ponorogo dan Teh Zulfa di Aceh Utara, alhamdulillah Growing Umma bisa bertumbuh, growing better and bigger. Dan berkat izin Allah, agenda-agenda di Growing Umma bisa menjadi sahabat bertumbuh dalam takwa.
Sampai hari ini, ada 5 agenda yang rutin dilaksanakan di WhatsApp Group (WAG) Growing Umma, yaitu:
1. Bedah Buku
Senin adalah harinya bedah buku. Satu orang Umma yang merupakan anggota WAG akan mengulas beberapa buku favoritnya untuk anggota yang lain.
2. Sehari Lebih Dekat dengan Umma
Setiap hari Selasa, ada 2 orang Umma yang akan memperkenalkan dirinya. Umma yang lain berkesempatan untuk bertanya apapun sampai hari Selasa berakhir :)
3. Resep ala Umma
Bisa jadi hari Rabu adalah hari favorit bagi Umma yang gemar memasak. Karena hari Rabu adalah harinya berbagi resep di Growing Umma.
Satu orang Umma akan memberikan resep dan cara memasak beberapa masakan, minuman, kue, atau camilan pada anggota yang lain.
4. Sharing ala Umma
Agenda di hari Kamis adalah salah satu favoritku. Satu orang Umma akan berbagi ilmunya atau menceritakan pengalaman inspiratifnya untuk anggota yang lain.
5. Market Day
Hari wajib yang tak boleh dilupakan untuk Umma yang melakoni jualan online. Setiap hari Jumat, setiap anggota boleh mempromosikan produk dagangnya dengan mengikuti syarat & ketentuan dari Growing Umma.
Yang istimewa dari setiap agendanya adalah karena semua anggota akan berpartisipasi menjadi narasumber secara bergantian. Jadi, Growing Umma sungguh bertumbuh bersama para anggotanya dari hari ke hari.
Semakin hari, aku juga makin menyadari bahwa tak ada pengetahuan yang sia-sia. Resep masakan sederhana, sharing ala kadarnya, buku yang aku anggap biasa, seringkali justru informasi berharga bagi yang lain.
Selain belajar public speaking, anggota yang sudah menjadi narasumber juga diberikan apresiasi di penghujung hari. Masyaa Allah :')
Aku harap Growing Umma akan tetap hadir untuk waktu yang sangat lama, membersamai banyak generasi. Dan lewat Umma-Umma yang Allah titipkan kelebihan padanya dengan menjadi team inti Growing Umma, semoga Growing Umma bisa menyiapkan diri untuk meningkatkan kapasitas, menampung lebih banyak anggota sehingga makin banyak orang yang terdampak kebaikannya ^^
Nah benerr kan, kayaknya emang ga asing sama Mba puput pas ngikutin wag persalinan Maryam sbg salah satu content creator nya.. Wah ternyata banyak sosok hebat didalamnya ya, sampai sekarang pun aku masih sering dikirimin informasi tentang event dari growing umma.
ReplyDeleteMasya Allah, luar biasa ya mba. Senang pastinya bisa jadi salah satu bagian yang terlibat di komunitas. Semoga bisa menabur banyak kebaikan di setiap langkahnya ya mba :)
ReplyDeleteMasyaallah.. Tabaarakallah mbak..
ReplyDeleteAlhamdulillah, jd nambah ilmu dari ibuk ibuk lain ya Mbak. Ga merasa gimanaaaa gituu
ReplyDeletePasti senang dengan satu komunitas yang positif seperti itu y mba. Saling berbagi, saling memberikan masukan dan saling bertumbuh dengan dukungan dari komunitas.
ReplyDeleteSeru ya.. jadi kenal banyak orang. Lebih produktif juga. Cara gabungnya gmn ka ?
ReplyDeleteKalo gabung di komunitas yg sering sharing itu kita jadi semangat yerus ya mba. Vibe positive selalu
ReplyDeleteAku kenal nih sama mom artha, ternyata content creatornya kenal jga 😊
ReplyDelete